Imam-imam kepala bertemu untuk melihat bagaimana mereka dapat menyingkirkan Isa Al-Masih. Sementara itu, Isa Al-Masih bersama dengan para pengikut-Nya dan meminta mereka untuk berdoa supaya jangan terkena pencobaan. Yudas tiba di dewan dan menghitung uang peraknya. Isa Al-Masih meninggalkan mereka di situ dan pergi kira-kira sejauh lemparan batu. Di situ Ia sujud dan berdoa “Ya Bapa, kalau Engkau berkenan, jauhkanlah cawan minuman ini dari Aku. Tetapi, janganlah kehendak-Ku yang jadi, melainkan kehendak-Mu saja.” Saat Isa Al-Masih terus berdoa, peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang menetes ke tanah. Setelah berdoa, Ia kembali kepada pengikut-pengikut-Nya dan mendapati mereka sudah tertidur karena terlalu sedih. Datanglah serombongan orang yang dipimpin oleh Yudas, yaitu salah seorang dari kedua belas pengikut-Nya. Yudas maju mendekati Isa untuk mencium-Nya. Lalu, salah seorang dari mereka menyerang seorang hamba Imam Besar dan menetak telinga kanannya sampai putus. Tetapi, Isa Al-Masih menyentuh telinga orang itu dan menyembuhkannya.Isa Al-Masih bertanya, “Mengapa kamu datang seperti hendak menangkap penyamun karena kamu membawa pedang dan pentungan?". Dan Isa Al-Masih ditangkap.